Kamis, 05 Desember 2013

Sinopsis The Heirs Episode 17 Part 1



Tan berdiri diapartement yang sudah ia belikan untuk Eunsang. Sambil melihat ke jendela Tan teringat kembali akan ucapan ayanhnya yang mengatakan bahwa hari ini Tan telah kehilangan Eunsang. Dan Tan pun mulai menangis.

Tan mencoba menghubungi Eunsang tapi nomernya sudah tidak aktif. Dan sekali lagi Tan menangis mengingat Eunsang.
Tan pulang dan menemui ayahnya.Ia mengatakan bahwa Eunsang sudah tidak ada disana. Kemanapun ia mencari Eunsang sudah tidak ada. Tan bertanya apa yang akan ayahnya lakukan,apa yang sudah ayahnya katakana pada Eunsanga dan kemana ayahnya menyuruh Eunsang pergi.
“ Ini semua salahmu. Kau yang membuatnya begitu, karenanya dia takkan bisa bertemu denganmu. “ jawab Aayah Tan
“ Aku yang menemuinya.Aku yang menariknya. Aku yang memintanya agar berani. Seharusnya kau mengusirku! Seharusnya aku yang ada dalam pesawat itu ! kenapa? Karena aku asuransi bagi hyung? Sebenarnya siapa ayah, punya hak untuk menghancurkan kehidupan orang lain?” kata Tan dengan emosi.
“ Aku hanya menyarankan kehidupan yang cocok baginya. Dia akan dikeluarkan dari sekolah” jawab Ayah Tan.
“ Jangan lakukan” pinta Tan

Ayah Tan meminta Tan untuk tidak mencari Eunsang karena saat Tan menemukannya maka kehidupan Eunsang akan benar-benar hancur,atau lebih tepatnya dihancurkan.
Sementara itu chanyoung bertanya kepada ayanhnya apa yang sebenarnya terjadi karena tan mencari Eunsang seperti orang gila dan  hp Eunsang tidak aktif. 
" Eunsang takkan kesekolah besok. Eunsang sudah pergi. Dan ayah membantunya" Jawab Sekertaris Yoon
" Pergi ?kemana? Seoul? Kemana?"
Sekertaris Yoon menjawab ia tidak tahu. ia hanya membantu Eunsang untuk menemukan tempat menetap yang baru.
" Bagaimana mungkin Eunsang pergi tanpa memberitahuku? apa ini semua karena Kim Tan?" tanya Chanyoung
" Aku tidak bisa memberitahumu. tanyakan saja sendiri padanya nanti" jawab Sekertaris Yoon. " Dia bilang akan menelponmu jika dia sudah menetap disana. Dia juga akan menelpon jika terjadi sesuatu.Kita Tunggu saja"


 Kesokan harinya saat dikelas, Bona mengatakn hari ini Eunsang tidak masuk sekolah. Myungso bertanya kemana dia. " Menurutmu apa ChanYoung tahu?" tanya Myungso pada Bona. Bona pun langsung bertanya pada ChanYoung apa Eunsang memberitahunya karena Eunsang tidak memblas sms bona. Chanyoung hanya diam.
" Kalau begitu telponlah, itu lebih cepat" kata Myungso
" Kalau aku menelponnya itu akan terasa aku seperti temannya" jawab Bona kesal. " Apa ada yang mengganggunya?" tanya bona sambil melirik Rachel. Rachel yang merasa malas dengan ini langsung pergi meninggalkan kelas dan berpapasan dengan Tan yang datang menemui ChanYoung.
" Apa dia tidak menelpon? Dia telepon atau tidak?" Tanya Tan pada Chan Young
 " Sudah ku bilang kan jangan menyuruhku mencari Eunsang. Krena menurutku Eunsang pergi karena salahmu." jawab ChanYoung dengan wajah kesal
Tiba-tiba Youngdo datang, dan dia datang untuk bertemu ChanYoung. Belum sempat Youngdo bertanya ChanYoung sudah berdiri dari tempat duduknya dan berkata " Kau juga jangan bertanya padaku " Lalu dia pergi meninggalkan Tan dan Youngdo. 
Young do meminta teman-temannya yang ada dikelas untuk meninggalkan dia dan Tan berdua. kali ini dia meminta dengan sopan, dan semua yang ada dikelspun lagsung pergi meninggalkan mereka berdua. Sebelum pergi Myungso berkata akan berdiri didepan pintu untuk berjaga-jaga dan mereka berdua tidak boleh berkelahi lagi.
Young Do mengatakan Eunsang telah pergi dan akhirnya ini terjadi. dia bertanya apakah eunsang masih hidup. Tan menjawab dia sedang tidak ingin berkelahi dengan Youngdo lagipula dia tidak punya waktu.
" Aku akan mencarinya dengan caraku sendiri dan kau mencarinya dengan caramu sendiri" kata Tan
Youngdo berkata seharusnya tan tahu kemana Eunsang pergi, keluar negeri ata di korea. Tan menjawab dia akan mencari tahunya dan dia akan menemukannya dimanapun dia berada
Tan pergi menemui Kepala Sekolah, dan kepla Sekolah mengatakan bahwa ayah tan memintanya untuk mengeluarkan Eunsang. Tan meminta untuk jangan melakukannya karena Eunsang akan kembali. Kepala sekolah bertanya apa ini sebuah permintaan, Tan menjawab ini adalah kesepakan. Dan kepala sekolah terlihat memikirkannya/
Sementara itu Youngdo sudah ada diruang Broadcast sekolah dan memeriksa brang-barang yang ditinggal Eunsang. Dia memeriksa data Eunsang saat masuk ke JBS. Kemudian Hyosin datang mengambil lembar yang dibaca Youngdo dan bertanya siapa yang mengijinkan Youngdo melakukan hal ini.

" Aku sedang melakukan penyelidikan. Apa Cha Eunsang meninggalkan sesuatu?" tanya Youngdo sambil terus memeriksa.
" Apa katamu? Penyelidikan?" tanya Hyosin bingung
Tan datang dan mengatakan ingin meminta bantuan Hyosin. Dia menyerahkan lembar biodata Eunsang untuk dicari tahu apakah Eunsang sudah meninggalkan korea atau tidak. Tan pergi, dan Youngdo masih sibuk membaca biodata Tan. 
" Apa kau akan tetap disini sampai aku mengusirmu?" tanya Hyosin
" Jangan pilih kasih, kau menyakiti perasaanku." kata Youngdo lalu pergi.


Sementara itu para ibu murid SMA Jeguk sedang berkumpul. Mereka mebicarakan pernikahan Ester dan ayah Young do. Ditengah-tengah pembicaraan ibu Myungso berkata bahwa Hotel Zeus diperiksa oleh kantor kejaksaan. Esther yang tidak tahu apa-apa langsung terkejut. Dia langsung melihat kearah ibu Hyosin.
Ibu Hyosin menjawab ia tidak tahu apa-apa.

Dikantor Won memberikan hadiah pada sekertaris Yoon yang sekarang sudah menjadi wakil presdir sebuah papan nama yang diletakkan di meja baru Sekertaris Yoon.

 Tan mulai melakukan pencarian, dia meminta penjaga untuk menyerahkan CCTV selama 4 hari terakhir. Sang penjaga mengatakan dia harus lapor pada komisaris, dan tan bilang laporkanlah. Tan sudah menerima hasil CCTV, dan dia memeriksanya. Dan dia melihat mobil yang mengangkut barang-barang Eunsang.
Hyosin menelpon mengatakan bahwa tdak ada catatan eunsang mengajukan paspor baru dan ini berarti bahwa Eunsang di Korea. Tan lega mendengarnya dan dia berterimakasih atas bantuan Hyosin. Tan pun langsung menelpon Youngdo dan memberitahu bahwa Eunsang masih dikorea. Youngdo berterimakasih atas infonya, Tan menjawab " 2 lebih baik daripada 1"
Youngdo bertanya kapan tan akan membayar hutangnya tentang penyelamatan yang sudah ia lakukan pada Tan. Youngdo masih terus bicara tapi tan tidak mendengarnya karena dia melihat Eunsang sedang melihat kearah CCTV sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
Youngdo pun memulai aksinya untuk menemukan Eunsang. Dia membuka latopnya dan menulis di website Zeus Hotel dengan ID Cha Eunsang. Youngdo menulis sebagai Eunsang. Dia menulis bahwa dia akan memberitahu semua orang tentang rahasia dari pewaris Hotel Zeus.

"Youngdo memanfaatkan dan pesona yang tiada tara untuk mengajakku jalan-jalan, dia mengajakku makan mie hitam, dia memegangku lalu mendoerongku kekolam Dia sangat menyukaiku. Aku berusaha menahannya karena Choi Youngdo sangan keren. Sekarang aku ingin hatiku kembali. Tapi aku sudah membayarnya dengn perasaanku. membatalkannya tak kan ada gunanya."
Setelah selesei menulis Youngdo bertemu dngan myungso di kedai kue beras langganan mereka.
Myungso dengan polosnya dan seolah tahu segalanya mengatakan bahwa cha Eunsang bukan hanya absen tapi dia menghilang. Myungs berkata " Sebenarnya dia bukan di grup kepedulian sosial, ayahnya.. "
" Meninggal " potong Youngdo
" Dan ibunya.."
" Makanlah" potong Youngdo dengan wajah kesal. Myungso langsung menurutinya.
Saat pulang Myungso bertemu Tan yang sedang sibuk memeriksa black box dimobil depan rumahnya. Myungso pun menyapa tan dengan memanggilnya oppa. Tan senang melihat Myungso, lalu ia bertanya Dimana myungso memarkirkan mobilnya. Dia menjawab selalu didepan rumah. Tan pun langsung meminta black box milik myungso. Myungso pun langsung menyerahkan memory card black boxnnya. Tapi belum diterima tan langsung pergi karena dia menemukan sebuah ide.
Tan pergi kesebuah gerai telekomunikasi dan mendaftarkan kembali nomer Eunsang. Tetapi nomer itu sudah terdaftar, tan langsung mencari pemilik barunya dan akan membeli nomer itu berapun harganya. Tan pun mendapatkannya. 
Tan sudah mendapatkan nomer itu, dan sekarang dia sudah mengaktifkannya. Baru saja ia aktifkan ada pesan masuk dari Youngdom dia bertanya Eunsang dimana, dia  erindukan Eunsang. Tan yang membacanya kaget dan langsung menelpon Youngdo menggunakan nomor Eunsang. Young do yang melihat nama Eunsang diponselanya langsung dengan cepat mengankatnya.

" Kau mau mati?" tanya Tan. 
Youngdo berkata Tan cerdas karena memakai nomorv Eunsang. Tapi dia merasa kacau karena Tan pengakuan Cintanya jadi rusak.Setelah telpon dengan Tan Youngdo menelpon Tn. Choi seorang yang ia mintai tolong untuk mencari Eunsang. Tn. Choi melaporkan bahwa dia tidak menemukan apapun, tidak ada nomer yang terdaftar dengan nama Eunsang ataupun Walinya.

 Tan memeriksa semua memori card Black box yang ia dapat. Tapi ia tidak mendapatkan apapun sampai akhirnya ada pesan masuk ke nomor Eunsang, yaitu pesaan tagihan Transportasi. Tan pun langsung mencari alamat itu dan menelpon pengirim pesan. 

Semntara itu Ayah Tan mendapatkan laporan dari mata-matanya bahwa Tn. Yoon telah menemukan Eunsang sebelum ia pergi keluar negeri sehingga dia membantunya. Mata-mata itu menunjukan foto Eunsang dan ibunya, dan Tn. Kim terlihat marah karena Tn. Yoon terlalu mencampuri urusannya.

Ditempat barunya Eunsang bekerja ditoko buku. sedangkan sang ibu sibuk mencari pekerjaan, tapi tidak ada yang mau menerima karena keterbatasan sang ibu. Saat akan pulang kerumah Eunsang mengatakan pada ibunya akan membeli sarung tangan karet, tapi saat ibunya sudah tidak ada Eunsang menangis.
Tan sudah dalam perjalan menuju Tempat Eunsang. didalam mobil dia teringat kebersamaannya dengan Eunsang. Sesampainya disana Tan langsung bertanya pada pemilik toko apakah gadis yang ada difoto ini yang pernah datanga, dan pemilik toko mengiyakan. Tan Langsung berlari mencari Eunsang disekitar tempat itu.


Eunsang sedang menjemur pakaian dan pakaian-pakaiam itu membuatnya teringat tentang Tan mulai dari kejadian Amerika. Tan datang dan dia melihat kaos alifornia, dia berhenti melihat kaos itu dan telihat Eunsang masih disana, lalu Eunsang pergi melewati tan, tapi tan membalikkan badannya agar tak terlihat Eunsang. Eunsang duduk di pantai dan Tan hanya melihatnya dari jauh. Tan ingin mendekat tapi ia urungkan niatnya dan pergi.

Keesokan harinya Eunsang mendapat telepon dari kantor polisi yang menyuruh Eunsang untuk datang. Ternyata dikantor polisi Young Do sudah menunggu, tapi Eunsang tak juga datang. Dia marah pada polisi. tapi Eunsang langsung memanggilnya, dan Youngdo langsung memeluk Eunsang.
" Terimakasih karena tetap selamat. Karena sudah muncul. Benar-benar Tterima kasih" kata Youngdo.
 Kini Youngdo dan Eunsang berjalan dipantai. Youngdo bertanya kenapa Eunsang tak marah padanya,tumpahkan saja dan bicara padanya.

" Aku datang jauh-jauh kesini. apa kau tak senang dengan kedatanganku? Sepertinya kau ingin bertemu dengan orang lain.Tapi aku takkan pernah membicarakannya, jadi jangan mengharapkannya" kata Young Do
Eunsang diam dan terlihat sedih. Youngdo yang melihat itu langsung bertanya apakah Tan sudah datang. Eunsang tak ingin menjawab dia bilang dingin dan lebih baik mereka pergi dari sini.
" Aku akan mengambilkan jaketku. Tetaplah disni." kata YonugDo
Eunsang menjawab Youngdo tidak suka tempat yang tidak ada atapnya karena dingin.
Youngdo pun menjawab siapa yang peduli dengan ata selama masih ada tanah. " Kau sudah putus dengan Kim Tan. Sekarang aku berjalan kepantai bersamamu karena kau tidak ingin menunjukan tempat tinggalmu. tentu saja aku senang "
" Aku benar-benar takut saat bertemu dengan mu. Bahkan kau bisa menemukanku dengan mudah seperti ini. Berapa banyak orang yang mungkin sudah melihatku. Aku takut " kata Eunsang dengan wajah sedih
" Akulah orang yang benar-benar menakutkan yang akan menemuimu"
" Benar" jawab Eunsang
Youngdo bertanya apa Eunsang akan tinggal disini, apa Eunsang tidak akan kembali ke seoul. Eunsang menjawab Saat Kim Tan melupakannya. Youngdo berkata kalau begitu sampai bertemu lagi.
" Jangan mendaftarkan namamu atau walimu untuk apapun. kau tidak punya pengalaman kabur. apa kau mau kabur bersamaku? Anggap saja sebagai pengalaman " kata Youngdo. Eunsang memanggil nama Youngdo untuk menghentikan semuanya.
" Rasanya sakit sekali saat kau memanggil namaku seperti ini." kata Youngdo sedih
" Bantu aku dan..."
" Jangan memintaku kembali. Aku sudah melakukan hal yang cukup buruk bagi ayahku untuk membunuhku karena datang kemari" potong Young do. " Aku akan datang lagi" kata Youngdo pergi meninggalkan Eunsang.
Youngdo kini berada dikantor ayahnya, dia bertanya siapa Cha Eunsang karenanya website hotel jadi berantakan. Youngdo menjawab dia adalah gadis yang Youngdo sukai. Youngdo menjelaskan bahwa bukan Eunsang yang mepublikasikan hubungan mereka tetapi Youngdo sendiri.
" Apa?"
" Dia menghilang semalaman. hanya itu satu-satunya caraku menemukannya " jawab Youngdo
" Kau akan menjadi icon hotel ini. tapi kau malah membuat dirimu cacat hanya untuk seorang gadis? dan membiarkan seluruh dunia tau?" tanya Ayah Yongdo.
" Jika aku tak bisa menemukannya aku bisa gila. Aku sudah siap menerimanya. Tapi jangan larang aku menemuinya. Jangan ikut campur. Kau bisa ikut campur pada hal lain dalm hidupku, tapi jika menyangkut soal perempuan kau tak punya hak " kata Youngdo.
Ayah Youngdo membenarkan ucapan anaknya itu. Youngdo terkejut.
" Kau tak bisa mengalahkanku dalam duel. Jadi kurasa kau belajar membuat kesepakatan lebih bijaksan daripada berduel." kata ayah Youngdo.
Dan mereka berduapun pergi untuk makan malam dengan Esther dan Rachel.

Kamis, 17 Oktober 2013

I'M SORRY part 3 (Last Part)


Sooyeon yang terkejut berpikir mungkin ini adalah hayalannya. Dia berpikir itu bukan Junhyung yang sebenarnya. Dia langsung memalingkan wajahnya. Dan beberapa detik kemudian dia kembali melihat keluar jendela. Dan Ternyata Junhyung memang tidak ada disana.

Sooyeon menghela nafas lega. “ Ternyata aku memang menghayal”

“ Jadi kau pikir aku hanya hayalan? Lama kita tidak bertemu Sooyeon-ah” ujar Junhyung yang sudah berdiri disamping meja Sooyeon

Beberapa menit yang lalu setelah selesai menyelesaikan masalah Dongwoon, Junhyung ingat bahwa dia telah meninggalkan barang berhaganya di café. Maka dengan segera Junhyung pun berlari dan kembali ke Café. Saat tiba didepan Café, dari sebuah jendela kaca Junhyung melihat seseorang yang sangat ia kenal yaitu Sooyeon. Sama seperti adegan sebelumnya saat perayaan hari jadi mereka Junhyung kini berdiri di luar dan menatap Sooyeon. Dia melihat Sooyeon yang sedang berbicara sendiri sambil menatap kuenya. Kemudian dengan ekspresi wajah senangnya Sooyeon menoleh kearah Junhyung. Dan seketika senyum di wajah Sooyeon menghilang.  Sooyeon mengalihkan pandangannya. Dan dengan cepat Junhyung berlari kedalam dan menemui Sooyeon.

Sooyeon menghela nafas lega. “ Ternyata aku memang menghayal

“ Jadi kau pikir aku hanya hayalan? Lama kita tidak bertemu Sooyeon-ah” ujar Junhyung yang sudah berdiri disamping meja Sooyeon.

Kini mereka sudah duduk berhadapan. Mereka berdua terihat begitu canggung satu sama lain.

“ Apa kabar Sooyeon-ah?” Junghyun memulai percakapan.

“ Baik, dan kau?”

“ aku juga baik”

Mereka kembali diam. Mereka berdua sama-sama bingung ingin membicarakan apa.

“ Maaf aku harus segera pergi. Selamat Tinggal.” Ujar Sooyeon beranjak pergi. Tapi tiba-tiba Junhyung memegang tangan Sooyeon membuat Sooyeon berhenti.

“ Apa hanya kata itu yang bisa kau ucapkan pada ku?” Tanya Junhyung.

Sooyeon hanya diam, walaupun terlihat tenang tapi ekspressi matanya menunjukkan kesedihan.

“ Jika tidak ada hal penting yang perlu dibicarakan maka aku akan pergi sekarang.” Ujar Sooyeon lalu melepaskan tangan Junhyung. Sooyeon pun berjalan meninggalkan Junhyung.

Junhyung masih terdiam ditempatnya yang juga terlihat sangat sedih dan memorinya kembali berputar kemasa lalu.

Junhyung dan Sooyeon berjalan disebuah taman yang sepi, merka bergandegan tangan seperti pasangan kekasih lainnya.

“ Sooyeon-ah, apa kau bahagia berpacaran denganku?”

“ Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja aku bahagia.” Jawab Sooyeon menunjukan senyum manisnya.

“ Apa kau yakin? Kita tidak pernah kencan di akhir pekan, bahkan kita hanya bertemu paling banyak 2x dalam seminggu, selain itu kita harus merahasiakan hubungan kita. Apa kau benar-benar bahagia bersamaku?”

Sooyeon tersenyum.

“ Tentu saja aku bahagia. Aku tidak butuh kencan diakhir pekan, bertemu terlalu sering pasti membosankan, selain itu akan lebih seru jika kita merahasiakan hubungan kita seperti ini.” Jawab Sooyeon dengan wajah cerianya.

 Junhyung menatap Sooyeon dan hanya tersenyum.

Beberapa hari setelah itu Sooyeon meminta bertemu dengan Junhyung,dan mereka bertemu di café.Sooyeon sudah duduk di tempat biasa dan wajah yang selalu ceria itu kini berubah menjadi sedih dan serius. Junhyung datang dengan wajah yang berlawanan dengan wajah Sooyeon. Senyum mengembang di wajah Junhyung.

“ Kenapa kau tiba-tiba mengajakku bertemu?” Tanya Junhyung masih dengan senyum mengembang. Tapi setelah melihat wajah sedih Sooyeon senyum itu pun pudar. “Wae?”

“ Ayo kita akhiri semua ini.” Jawab Sooyeon serius.

Junhyung diam.

“ Aku lelah dengan hubungan kita. Jadi mari kita hentikan sampai disini saja.”

“ Kenapa kau tiba-tiba..”

“ Ini tidak tiba-tiba aku sudah memikirkannya sejak dulu. Hanya saja sekaranglah waktu yang tepat. “potong Sooyeon.

“Sooyeon-ah… bukankah kau bilang kemarin kau bahagia denganku?”Tanya Junhyung masih tidak percaya dengan keputusan Sooyeon.

Sooyeon hanya diam mencoba menahan air mata yang keluar.

" Apa kau pikir aku benar-benar bahagia bersamamu? Kita tidak pernah berkencan dengan bebas, setelah berkencan aku harus pulang sendiri padahal kau seharusnya kau mengantar dan menjemutku. Bahkan kita hanya bertemu 2 kali dalam sebulan. Selain itu aku tidak bisa mengenalkanmu pada temanku. Jadi untuk apa kita menjalani hubungan seperti ini. Hubungan kita ini hanya membuang - buang waktu saja.!" Ujar Sooyeon dengan serius.

Junhyung diam. Dia benar-benar terkejut Sooyeon bisa mengatakan hal seperti ini.

“ Aku akan pergi keluar negeri untuk melanjutkan sekolah. Aku rasa itu sudah cukup untuk mengakhiri hubungan kita.” Ujar Sooyeon.

“Ada apa ini sebenarnya? Katakan yang sebenarnya!”

“ Aku ingin kita putus karena aku lelah dengan hubungan kita yang seperti ini dan aku juga harus pergi keluar negeri.” Jelas Sooyeon. Mata Sooyeoon mulai berkaca-kaca.

“ Baiklah. Selamat Tingga oppa!” kata Sooyeon lalu pergi.

Junhyung yang masih syock dengan pernyatan Sooyeon masih terdiam. Dan dia memukul meja karena tidak bisa menahan emosinya.

Beberapa hari kemudian Junhyung mengetahui bahwa ternyata Sooyeon memutuskannya bukan karena alasan yang ia ungkapkan kemarin tapi dia memutuskan Junhyung demi kebaikan Junhyung. Manager Junhyung mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu Sooyeon menelponnya dan menanyakan apa yang terjadi pada Junhyung, maka sang manager menjelaskan bahwa junhyung harusnya memutuskan Sooyeon agar scandal tentang mereka tidak menyebar luas. Ternyata ada pihak yang tak bertanggung jawab telah menyebar foto Junhyung yang sedang bersama Sooyeon  di internet. Karena waktu itu Beast merupakan rockie grup maka sangat tidak baik jika di awal muncul mereka sudah memiliki scandal.

Junhyung berusaha menghubungi Sooyeon tapi nomornya sudah tidak dapat di hubungi. Junhyung pergi kerumah Sooyeon tapi Sooyeon sudah tidak ada.

" Sudahlah, aku rasa ini yang terbaik untuk kalian. Jika kau memang menyayanginya maka lindungi dia. dan ini cara kita melindungi orang yang kita sayang. Jika kau memaksa meneruskannya mungkin Sooyeonlah yang akan banyak terluka, Jika publik mengetahui hubungan kalian Sooyen akan mendapat banyak masalah, bisa jadi setiap hari dia mendapat ancaman." ujar Dujun mencoba menghibur Junhyung yang terlihat sangat sedih.
Junhyung hanya diam mencoba memikirkan kata-kata Dujun.
….

Kembali ke masa kini, Sooyeon keluar dengan menahan air matanya. Dan tepat di depan pintu Sooyeon menangis. Air mata yang ia tahan dari tadi akhirnya keluar.

Junhyung masih diam di tempatnya. Lalu ia berkata perlahan “ ada yang harus ku katakana padamu, aku sudah menunggu selama ini untuk bisa mengatakannya.. Maafkan aku”

Lalu Junhyung berlari mengejar Sooyen, tapi sayang Sooyeon sudah tidak ada. Dia sudah pergi. Dan untuk kedua kalinya Junhyung menyesal.

Satu bulan berlalu sejak kejadian itu. Sooyeon sedang duduk di sebuah rumah makan. Sudah banyak makanan berjejer di depan Sooyeon. Tepat di depan Sooyeon ada ditv besar dan sang pemilik sedang memutar acara music dan di acara tersebut ada Beast. Awalnya Sooyeon tidak memperhatikan acaraitu tapi saat ia mendengar sang pembawa acara mengatakan bahwa pencipta lagu ini Junhyung Sooyeon langsung melihat kearah televisi. Saat pembawa acara bertanya apa lagu ini sesuai kisah hidupnya, dan Junhyug menjawab iya.   Kemudian di siarkanlah MV dari lagu itu yakni lagu I’m Sorry.

Sooyeon mendengarkan dengan seksama lagu itu. Dan dia baru menyadari isi lagu itu adalah penyesalan Junhyung terhadapnya. Air mata pun menetes di pipi sooyeon tiada henti. Hingga lagu itu pun berakhir Sooyeon masih terus menangis
Oppa aku juga minta maaf padamu. Aku tidak bisa memegang janjiku untuk menjadi gadismu yang penegertian dan selalu ada untukmu. Maafkan aku karena aku sudah melepaskan tanganku dari genggamanmu. Tapi aku tahu inilah yang terbaik untuk kita, dan jika kita diijinkan bertemu dan bersama kembali aku berjanji akulah yang akan menggemgammu erat…Maafkan aku.” 

1 tahun kemudian…
Sooyeon berjalan untuk melihat lokasi pengambilan gambar iklan di sebuah taman. Dia berjalan menusuri taman sendrian. Dan tepat dari arah berlawanan seorang pria yang sangat Sooyeon kenal berjalan kearah Sooyeon. Dia adalah Junhyung.Saat mereka sudah dekat mereka menghentikan langkah dan saling memandang.

Soyeon tersenyum. Begitu pula Junhyung di juga membalas tersenyum.

Aku berharap tidak terlalu terlambat untuk membawamu kembali. Aku akan menjaga tempat kosongmu. Aku berharap kau tidak akan terlalu jauh dariku hingga aku tak bisa menghubungimu. Aku akan terus tinggal disini. – Junhyung –

Maafkan aku karena aku sudah melepaskan tanganku dari genggamanmu. Jika kita diijinkan bertemu dan bersama kembali aku berjanji akulah yang akan menggemgammu erat. –Sooyeon-

Senin, 14 Oktober 2013

FOTO SELCA MEMBER BOY BAND

DOOJOON & JUNHYUNG

Anyeong haseyo chinguya...
hari ini admin mau berbagi foto member BEAST Yoon Doojoon dan Yong Junhyung yang beberapa waktu lalu meeka upload via instagram mereka...
Yukz diliat... ^^





 ini dia kucing dari si Junhyung oppa... kyaa cute >,<















Source : beeeestdjdjdj , bigbadboii

Sabtu, 12 Oktober 2013

I'M SORRY part 2


Terlihat Junhyung sedang berlari dengan wajah panik dan terburu-buru. Dia menuju sebuah café dan saat tiba didepan café dia melihat seorang yang sudah duduk didalam dengan kue dan lilin yang sudah meleleh. Gadis itu adalah Sooyeon.  Buru – buru Junhyung masuk.

“ Kenapa kau masih disini? Kenapa kau tidak pulang saja?” Tanya junhyung dengan tatapan tersedikit kesal pada Sooyeon. Ternyata mereka sudah resmi berpacaran setelah beberapa bulan pertemuan mereka.
Sooyeon tersenyum. “ Aku takut kau datang data aku pergi”

“Gadis bodoh”

Sooyeon lagi-lagi hanya tersenyum. “ ayo kita makan kue ini. Seharusnya kita meniup lilinya dulu tapi lilinnya sudah habis.”

“ Sudah berapa lama kau menunggu?”

“ Tidak lama mungkin sekitar 1 jam 30 menit “ jawab Sooyeon sambil tersenyum.

“ Kenapa kau masih bisa tersenyum? Marahlah jika kau ingin marah, bukankah aku salah?” Tanya Junhyung sedikit kesal dengan ekspresi Sooyeon

“ Benar kau salah. Seharusnya kau datang 2 jam lalu, tapi aku akan merasa sangat bersalah padamu jika saat ini aku marah. Bukankah sejak awal aku sudah mengatakan aku akan jadi gadismu yang pengertian dan selalu ada untukmu. Aku tahu tidak mudah bagimu untuk keluar diam – diam setelah latihan.” Jelas Sooyeon tetap dengan wajah senang dan tersenyum manis.

Mendengar kata-kata Sooyeon tatapan Junhyung menjadi lembut. “ Mianhae”

“Mwo?” Sooyeon tidak terlalu mendengar kata-kata Junhyung

“ Mianhae” kata Junhyung sedikit lebih keras.

Soyeon tersenyum. “ aaaaaa…..” soyeon menyodorkan potongan kue ke mulut junhyung. Junhyung pun langsung menerimanya.

“ Happy Annyversary pertama kita oppa. Ini untukmu.” Kata  Sooyeon sambil menyerahkan sebuah bungkusan.

Junhyung terkejut. “ Apa ini?”

“Bukalah”

Junhyung membuka bungkusan itu dan ternyata berisi sebuah syal berwarana putih.

“ Aku harap kau akan selalu memakainya dan kau selalu hangat” kata Sooyeon memakaikan syal itu pada junhyung.

“ Mianhae “

“ Wae? Kenapa hari ini kau selalu mengucapkan kata itu?”

“ Mianhae”

“ Tidak bisakah kau mengucapkan kata lain?” Sooyeon berpura-pura kesal.

Junhyung diam menatap Sooyeon. Dipeganganya tangan Sooyeon dengan lembut.
“ Saranghae, Sooyeon-ah “ ujar jynhyng dalam hati
Sooyeon tersenyum dan menunduk karena merasa malu ditatap terus oleh Junhyung. Junhyung yang melihat Sooyeon tersipu malu hanya tersenyum.
«««««
Dilain tempat seorang gadis sedang sibuk dengan pekerjaannya. Tiba-tiba saja Handphonenya bergetar dan ternyata ada pesan masuk. Dia membaca pesannya kemudian meletakkannya lagi di meja. Sungguh mengejutkan ternyata wallpaper dari HP itu adala selca dari Junhyung yang tersenyum.

“ Nona Kim, sudah saatnya makan siang. Apa anda ingin saya belikan sesuatu?” Tanya seorang sekertaris pada gadis itu. Gadis itu menghentikan kegiatanya dan ternyata di adalah Soooyeon. Soyeon yang tampak lebih dewasa dan kini dia bekerja di perusahaan iklan milik ayahnya.

“ Tidak usah Sekertaris Jang, aku akan keluar sebentar.” Jawab Sooyeon beraanjak pergi.

“ Nona, untuk tiket yang anda pesan saya sudah mmendapatkannya.”

“ Benarkah? Mana?” Tanya Sooyeon begitu bersemangat.
Sekertaris Jang mengambil tiket itu dan memberikannya pada Sooyeon. Ternyata itu adalah  sebuah tiket konser.

“ Kamsahamnida Sekertaris Jang.” Sooyeon pun langsung pergi dengan wajah bersinar.

Sooyeon kini berjalan dengan senyum yang masih mengembang diwajahnya. Sooyeon berhenti di penyebrangan jalan karena lampu untuk menyebrang masih merah. Tiba-tiba saja Sooyeon teringat sesuatu di penyebrangan itu.

Sooyeon melihat dirinya sendiri sedang berjalan dengan seorang pria dia adalah Junhyung. Mereka bercengkerama melewati penyebrangan jalan. Mereka terus berjalan sambil bergandengan tangan. Seolah terhinoptis Sooyeon berjalan mengikuti mereka.

“ Oppa, apa kau mencintaiku?” Tanya Sooyeon manja.

“ Ne?”

“ Katakan kau mencintaiku”

Junhyung menghentikan langkahnya lalu menatap Sooyeon.

“ Aku menyukaimu” ujar Junhyung singkat.

“ Bukan itu, aku ingin kau mengatakan ‘ aku mencintaimu’ “ kata Sooyeon sedikit merayu.

“ Aku…. Menyukai mu” kata Junhyung lagi.

Sooyeon kali ini benar-benar merasa kesal. Dia melepas tangannya dari genggaman Junhyung lalu berjalan lebih dulu. Sementara itu Junhyung hanya tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu.

“ Sooyeon-ah…” panggil Junhyung. Sooyeon menghentikan langkahnya dan berbalik.

Junhyung berjalan mendekat, semakin dekat dan kini sudah berada dihadapan Sooyeon.

“ Mwoya?” Tanya Sooyeon masih kesal.

“ Jangan pernah melepaskan tangan mu dari genggamanku lagi” jawab Junhyung lalu mencium bibir Sooyeon.
…….
Tiba-tiba HP sooyeon berbunyi dan bayangan tentang Junhyung dan Sooyeon tadi langsung menghilang. Sooyeon sedikit terkejut, dan di rejectnya panggilan itu. Dia melihat wallpapernya, dilihatnya foto Junhyung.
“ sekarang bisakah kau menggenggam tangaku lagi?” Sooyeon terlihat begitu sedih dan matanya berkaca-kaca.

Kini, Sooyeon masuk kesebuah café dan ternyata café yang dia masuki adalah café tempat Junhyung minum kopi tadi. Sooyeon berjalan masuk dan langsung menuju tempat favoritnya, tempat dimana dia dan junhyung pernah merakan anniversary mereka. Ternyata Junhyung sudah  pergi dari café itu.
“ Nona kau datang lagi. Hari ini sepertinya kau sedikit terlambat dari jam biasanya.” Ujar seorang pelayan sambil menyerahkan pesanan Sooyeon sepotong kue dan secangkir cappuccino.

“ Hari ini aku sangat sibuk jadi sedikit terlembat.” Jawab Sooyeon sambil tersenyum

“ Coba kau lebih cepat 5 menit kau pasti akan bertemu pelanggan tampan kami.”

“ Benarkah? Apa kau berencana menjodohkanku dengannya?” Tanya Sooyeon sedikit menggoda.

“ Jika kau mau aku akan menjodohkan kalian”        

“ apa dia sangat tampan?”

“ Tentu saja. Dia benar-benar tampan. “ jawab pelayan itu sambil mengacungkan jempolnya

“ Sudahlah lupakan”

“Wae ?Apa kau sudah punya pacar?”

Sooyeon tidak menjawab dan hanya tersenyum.
«««««
Kini Junhyung sedang berkumpul bersama Gikwang dan Dujun di tempat latihan dance. Terlihat mereka sedang menunggu member yang lain.

“ oh ya aku ingin menunjukan sesuatu pada kalian.” Junhyung mengambil buku catatannya dan menunjukan sebuah lirik lagu.

 “ Apa ini?” Tanya Dujun.

“ Bacalah dan bagaimana pendapat kalian?”

Dujun dan Gikwang mmbacanya.

“ Apa ini? Apa kau sedang patah hati?” Tanya Gikwang

“ ini sangat menyentuh. Apa ini isi hatimu untuk sooyeon?” Dujun langsung menebak dan benar-benar tepat 
sasaran.

Junhyung hanya diam.

“ Aku rasa ini sangat bagus . Benar-benar menyentuh. Aku menyukainya” Kata gikwang sangat tertarik 
dengan lagu baru Junhyung. “ Tapia apa benar kau terisnpirasi dari kisahmu dengan Sooyeon?” Gikwang ternyata juga penasaran.

 Junhyung hanya diam seolah tidak ingin membahas tentang gadis itu.

“ Dimana gadis itu sekarang? Apa dia sudah menikah? Atau mungkin dia operasi plastic dan menjadi anggota girlband?” ujar Gikwang mulai menghayal sesuatu yang tidak masuk akal.

“ Yaa! Berhenti berhayal yang tidak-tidak. Bukankah dulu dia sekolah di sekolah seni, mungkin dia kini menjadi desaigner atau mungki dia membuka restoran, bukankah dia sangat pandai memasak ?” ujar Dujun yang juga mulai menghayal tentang Sooyeon.

“ Sudah lah kenapa kalian membahas hal ini, aku hanya menanyakan tentang lagu ku.” Kata Junhyung yang merasa tidak nyaman dengan pembahasan tentang Sooyeon.
Junhyung yang kesal beranjak pergi.

“ Kau mau kemana?” Tanya Dujun

“ Aku ingin ke toilet sebentar” jawab Junhyung singkat. Terlihat sekali dia merasa sedih. Saat dipintu dia 
berpapasan dengan dongwoon dan Yooseop.

“ Owh Hyung, ada yang ingin ku katakana. Gadis yang pernah kau kecani dulu, Sooyeon-sshi..”

“ Yaa!! Kenapa kau juga menyebut namanya lagi. Jangan pernah menyebut namanya didepanku lagi!” kata Junhyung kesal langsung pergi.

“ Ada apa dengannya? Aku kan hanya ingin mengatakan tadi aku melihat Sooyeon di dekat sini.” Gumam Dongwoon yang sedikit kesal dengan sikap Junhyung.

“ Sudah lah dia hanya merasa sedikit sedih. Kau tahu kan dia sedang sensitive akhir – akhir ini.” Jelas Dujun.
«««««
Seperti biasa saat ini Junhyung berada di café kemarin. Kini dia duduk ditemani dengan secangkir kopi dan juga buku musicnya. Dia mulai menulis lagu lagi. Junhyung terus sibuk dengan buku musiknya . Ditengah-tengah kesibukannya Junhyung merasa sakit perut lalu dia pergi ke toilet. Saat ditoilet dia mendapatkan telpon dari Dongwoon

“ Wae?”

“Hyung tolong aku, aku sedang dalam masalah, bisakah kau datang kesini sekarang?” pinta Dongwoon

“ Kau dimana sekarang?” Junhyung mulai ikut panic.

“ Kau tahu restoran Cina dekat café kau biasa minum? Aku ada di restoran itu. Aku mohon cepatlah kesini hyung”  jawab Dongwoon dngan nada suara panic.

“ Baiklah aku segera kesana.” Junhung ikut panic dan langsung pergi ketempat Dongwoon.
Ternyata masalah yang dimaksud Dongwoon adalah dia lupa membawa dompet dan dia sudah terlanjur makan direstoran Cina. Dia sudah mencoba menghubungi member Beast yang lain tapi mereka sedang berada jauh dari sana, sementara Dongwoon tahu Junhyung pasti sedang duduk minum kopi di café dekat restoran itu.

“ Inikah yang kau sebut masalah?” Tanya Junhyung yang tidak percaya dia harus berlari secepat kilat karena panic.

Dongwoon hanya tersenyum manis. “ Hyung, apa kau ingin aku masuk dalam headline utama ‘Salah satu member Beast dikejar pemilik restoran karena tidak membayar makanannya’ atau ‘ salah sat member Beast menjadi tukang cuci piring direstoran cina karena tidak mampu mebayar’ ?“

Junhyung menghela nafas panjang. “ Kau ini..”

Sementara itu Sooyeon kini sudah berada dicafe, dia duduk ditempat biasa. Namun dia bingung karena ada sebuah buku dan secangkir kopi diatas meja itu.

“ Maaf apa ada yangs edang duduk disini?” Tanya Sooyeon pada pelayan.

“ Baru saja orang yang duduk disini pergi. Aku akan memberekannya Nona” jawab pelayan itu lalu membereskan cangkir kopi yang dimeja.

Sooyeon pun duduk. Dan dia penasaran dengan buku yang sudah ada didepan meja sebelum dia datang. Dengan ragu dia mengambil buku itu dan dibukanya buku itu. Dia melihat sepintas beberapa tulisan dan juga gambar not balok.

“ Nona”

Sooyeon terkejut dan langsung menutup buku itu.

“Ini pesanan anda”

Ternyata yang memanggil Sooyeon  adalah seorang pelayan pria. Sooyeon pun menerima pesanan itu dan diletakkan kembali buku itu diatas meja.

“ Hmmh kue kenapa kau sangat cantik dan juga manis. Aku benar-benar menyukaimu” ujar sooyeon sambil melihat kue dihadapannya.  Dia memotong kue itu dan memasukkannya sesuap kedalam mulut.

“ Aku menyukaimu tapi maafkan aku..” Ujar Sooyeon sambil melihat keluar Jendela, dan tepat saat mengucapkan kata-kata tadi diluar Junhyung sedang berdiri menatap Sooyeon sama seperti  3 tahun lalu saat hari anniversary mereka. Mereka saling diam dan saling menatap

Sooyeon yang terkejut berpikir mungkin ini adalah hayalannya. Dia berpikir itu bukan Junhyung yang sebenarnya. Dia langsung memalingkan wajahnya. Dan memerapa detik kemudian dia kembali melihat keluar jendela. Dan Ternyata Junhyung memang tidak ada disana.
to be continued............. I'M SORRY part 3 (Last Part)

 I'M SOORY part 1